Waduh! Ini 5 Resiko Jika Menggunakan WiFi Gratisan, Bahaya Geng

Seiring dengan perkembangan ponsel-ponsel cerdas yang kian mutakhir, penggunaan akan internet kini menjadi kebutuhan pokok. Selain kuota dari operator seluler Indonesia sebagai prioritas untuk mendapatkan akses internet, WiFi juga tidak kalah penting. Dan menariknya akses internet dari WiFi yang disediakan di tempat-tempat umum, semuanya memiliki fitur tanpa batas penggunaan data.

Image by GettyImages

Makanya tidak heran, kalau banyak orang yang berbondong-bondong ke supermarket, coffee shop, stasiun bus, stasiun kereta, atau bahkan ke hotel, hanya untuk mencari WiFi gratis. Tidak cuma itu, bahkan sampai ada yang ingin membobol WiFi ketika menemukan WiFi yang ter-password.

Tapi, tahukah Anda kalau WiFi publik yang gratis itu sangat berbahaya. WiFi publik itu sangat mudah disadap oleh organinasi hacker dan penjahat dunia maya pasa umumnya. Tujuannya sudah jelas mereka sedang mencari informasi atau sekedar melakukan tindakan jahil dengan menyebarkan virus.

Berikut ini beberapa resiko jika menggunakan WiFi publik yang tidak diberi password alias gratisan. Langsung saja yuk disimak!

 

1. Mudah Disusupi Malware


Serangan umum pada jaringan WiFi publik gratisan dikenal sebagai injeksi malware. Penjahat dunia maya bisa menggunakan software pengintai untuk memeriksa data yang masuk dan keluar dari perangkat Anda. Mereka tidak hanya dapat melihat lalu lintas di ponsel Anda, lebih parah lagi mereka juga dapat memanipulasinya, inilah fungsi malware sesungguhnya. 
 
Penjahat bisa terlebih dahulu mencegat respons server web sebelum sampai ke Anda, memasukkan beberapa kode berbahaya dan tersembunyi yang akan berjalan setelah halaman terbuka di perangkat Anda, dan kemudian mengirimkannya sepanjang Anda melakukan browsing di web. Jika penyerang melakukan ini dengan benar, kemungkinan besar Anda bahkan tidak akan menyadari bahwa apa pun telah terjadi sampai semuanya sudah sangat terlambat.


2. Snooping & Sniffing


Ini merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan orang lain ketika ingin menyadap sinyal WiFi. Biasanya tujuan menyadap ini untuk mengetahui aktivitas pengguna WiFi di internet. Tujuan dasarnya sama dengan pon satu di atas, yaitu "mengintai".

Bahayanya lagi teknik ini mampu mengetahui kamu telah membuka situs apa saja. Tujuannya untuk mengetahui password media sosial, internet banking, jual beli online, dan lainnya. Bahaya sekali kan, kalau sampai password yang berhubungan dengan finansial kita, bisa diketahui hacker macam ini. Tidak heran banyak ahli IT menyarankan Anda untuk rutin mengganti password. Tujuannya sudah jelas untuk menghilangkan data Anda dari internet.

 

3. Rentan Terkena Phishing

 
Maksudnya adalah pencurian informasi sensitif berupa username dan password, yang dilakukan dengan cara mengirimkan tautan atau link palsu yang memiliki halaman mirip dengan aslinya kepada pengguna WiFi publik. Jika pengguna membukanya karena tidak tahu atau tidak sadar, maka pengguna pun akan masuk ke dalam jebakan si hacker tersebut.

Melalui pantauan software pengintai, mereka para hacker bisa tahu halaman mana saja yang sering dibuka, dan mereka bisa membuat halaman tiruan yang mirip dengan aslinya.


4. Rentan Terserang Worm

 
Resiko jika menggunakan WiFi publik yang keempat adalah lebih rentan terserang worm. Seperti yang kita ketahui, kalau worm ini merupakan salah satu virus yang mampu bergerak sendiri dengan cara menginfeksi perangkat yang kita gunakan. Penyebarannya pun bisa melalui perpindahan file bahkan jaringan WiFi.

Jika Anda sembarangan mengkoneksikan perangkat dengan WiFi publik tersebut, maka virus worm ini juga akan masuk melalui koneksi tersebut. Dengan begitu, perangkat Anda akan mudah terserang virus. Makanya hal ini menjadi salah satu bahaya WiFi yang jarang diketahui orang-orang.

 

5. Hotspot WiFi Yang Dirancang Berbahaya Dari Pemiliknya

 
Sayangnya, penjahat dunia maya yang beroperasi pada hotspot WiFi hanyalah salah satu dari kemungkinan risiko yang Anda hadapi saat menggunakan koneksi WiFi publik. 

Risiko yang lebih besar bagi keselamatan Anda adalah hotspot berbahaya yang memang disiapkan untuk mengelabui Anda agar tersambung ke hotspot tersebut. Ini biasanya dilakukan dengan membuat hotspot gratisan dengan nama bisnis terdekat, seperti restoran, supermarket, kafe, atau hotel, yang kemudian akan dipakai pengguna dengan senang hati, tanpa menyadari bahayanya. 

Pemilik hotspot memiliki kontrol penuh terhadap semua router WiFi dan semua yang terhubung dengannya. Pemilik memiliki lebih banyak peluang untuk menyerang, seperti menayangkan iklan berbahaya yang membawa spyware atau malware, mengganti situs web yang ingin Anda kunjungi dengan yang sepenuhnya palsu dan mengumpulkan semua kredensial Anda.


KESIMPULAN

 
Setelah mengetahui bahaya-bahaya tersebut, adakah sobat-sobat semua masih mau menggunakan WiFi gratis? Dari satu sampai lima poin di atas, manakah yang lebih berbahaya menurut sobat semua?

إرسال تعليق

أحدث أقدم