Photo by @RobinHiggins from Pixabay |
Hendak memasuki dunia kerja yang baru, wawancara adalah hal yang selalu ada. Seringkali pelamar kerja dibuat geleng-geleng kepala dalam menjawab pertanyaan.
1. “Jika Anda adalah seekor binatang, Anda akan menjadi apa?”
Pertanyaan umum ini diajukan untuk mengungkap identitas pencari kerja dan seberapa tepat seseorang untuk posisi tersebut. Jangan menanggapi pertanyaan-pertanyaan ini terlalu serius. Dan jangan pula meremehkannya. Pilih binatang yang sesuai dengan posisi pekerjaan yang diharapkan, dan sertakan alasannya.
Contoh:
- Salah satu kandidat menjawab bahwa dia akan menjadi gurita karena gurita sangat terorganisir dan selalu tahu apa yang terjadi di sekitarnya.
- Kandidat lain lebih suka menjadi bebek karena dia pandai dalam pekerjaan apa pun: dia bisa terbang, berenang, dan berjalan.
2. “Ceritakan sesuatu yang saya tidak tahu tentang Anda.”
Untuk menjawab pertanyaan seperti ini, Anda perlu melampaui identitas bisnis Anda dan membagikan sesuatu yang bersifat pribadi (tetapi tidak terlalu pribadi). Misalnya, Anda dapat berbicara tentang bagaimana Anda menyukai genre sastra tertentu dan menasihati apa yang harus dibaca.
3. "Apa pendapatmu tentang orang tua dan saudara kandungmu?"
Pertanyaan ini ditanyakan selama wawancara untuk posisi lulusan pelatihan di sebuah perusahaan keuangan besar.
Pertanyaan serupa seperti "Orang tuamu tidak kuliah. Bagaimana menurutmu?" atau "Kakak Anda seorang dokter, dan Anda memiliki gelar Sarjana Linguistik. Bagaimana perasaan Anda tentang hal ini?" sangat tidak pantas, dan Anda tidak perlu menjawabnya. Anda akan belajar tentang perusahaan selama wawancara, sama seperti perusahaan akan mengetahui tentang Anda.