Wah! Smartwatch Dapat Membantu Mendeteksi COVID-19 Sebelum Gejala Muncul

Image by internetprotocol.co

Jam tangan pintar (smartwatch) dan perangkat lain yang dapat dikenakan yang memantau detak jantung, suhu kulit, dan indikator fisiologis lainnya dapat mendeteksi penyakit virus corona beberapa hari sebelum gejala pertama muncul. Para ilmuwan dari "Mount Sinai Health System", serta mereka yang mengerjakan studi independen oleh Universitas Stanford, telah sampai pada kesimpulan ini.

Menurut ilmuwan dari Mount Sinai, jam tangan pintar dari Apple, Garmin, atau Fitbit dapat memprediksi apakah seseorang mengidap COVID-19 sebelum dinyatakan positif. Para ahli mengatakan gadget dapat memainkan peran penting dalam memerangi pandemi dan penyakit menular lainnya.

Misalnya, para peneliti dari Mount Sinai telah menemukan bahwa Apple Watch dapat menunjukkan perubahan yang hampir tidak terlihat pada detak jantung seseorang, yang dapat menandakan adanya virus corona tujuh hari sebelum gejala pertama muncul atau virus terdeteksi dengan tes.

Studi tersebut menganalisis indikator detak jantung, yaitu perbedaan waktu antara setiap detak jantung. Secara khusus, data ini menunjukkan seberapa baik sistem kekebalan manusia bekerja.

Menurut para peneliti, mereka sudah tahu bahwa tingkat ini berubah seiring berkembangnya peradangan dalam tubuh, dan COVID-19 adalah proses peradangan. Penelitian telah membantu menemukan bahwa orang dengan virus corona memiliki perbedaan kecil antara detak jantung, tidak seperti orang dengan tes negatif.

Hampir 300 petugas kesehatan Mount Sinai mengambil bagian dalam percobaan tersebut. Mereka mengenakan Apple Watch dari 29 April hingga 29 September. Penulis studi tersebut mengatakan Apple tidak terlibat dalam studi atau mendanainya, tetapi Apple menyadari kemampuan gadgetnya.

Sebelumnya, Universitas Stanford juga melakukan penelitian independennya sendiri pada topik yang sama. Itu diterbitkan dalam jurnal Nature Biomedical Engineering pada bulan November.

Peserta memakai berbagai pelacak dari Garmin, Fitbit, Apple, dan pabrikan lain. Studi tersebut menemukan bahwa 81% orang mengalami perubahan detak jantung sebelum gejala COVID-19 pertama kali muncul. Secara umum, lebih dari 5 ribu orang mengikuti studi tersebut. Coronavirus dikonfirmasi di 32 di antaranya.

Data yang dikumpulkan oleh para peneliti dapat membantu melawan virus karena lebih dari setengah kasus tertular virus korona terjadi melalui pembawa asimtomatik. Mengenakan gadget semacam itu tidak memerlukan keterlibatan aktif pengguna, tetapi dapat mengidentifikasi orang yang sakit tanpa gejala sehingga membantu kita mengontrol pandemi dengan lebih baik. 

Referensi:
internetprotocol.co

Post a Comment

Previous Post Next Post