Begini Panduan Komplain Paket Kiriman COD yang Benar

Photo by Gustavo Fring via Pexels
 
 
Baru-baru ini tengah heboh penerima COD marahi kurir yang mengantar barang pesanannya. Lantaran barang yang dia pesan, berupa sepatu, tidak sesuai ukuran seperti yang dia pesan, sehingga pemesan tidak mau bayar kepada kurir.

Adalah Amzi (33) seorang yang tinggal di Kecamatan Muara Tembesi yang bertindak sebagai pemesan dengan sistem COD, dan satu lagi Noppal Surdi (26) yang merupakan seorang kurir pengantar paket.

Seperti yang kita ketahui bahwa COD adalah sistem pembayaran di tempat. Konsumen dapat terlebih dahulu order melalui online shop yang dipilihnya, menentukan nama dan alamat penerima, dan memilih pembayaran sistem COD.

Setelah barang tiba kepada penerima, mau nggak mau, penerima harus memberikan pembayaran penuh kepada kurir untuk barang yang dia pesan beserta tarif ongkos kirimnya.

Nah di sinilah letak jalan buntu antar kedua konsumen dan kurir tadi. Konsumen (Amzi) tidak tahu caranya komplain terhadap tidak sesuainya barang yang dia pesan. Sang kurir pun (Noppal) juga mengatakan bahwa dia tidak tahu, itu urusan konsumen dengan online shop-nya. Kurir harus dibayar karena tugas kurir hanya jasa saja pengantar barang, persis seperti itu yang diungkapkan Noppal waktu itu.

Sebagaimana yang terlihat pada video di bawah ini.

Kalau sudah terjadi seperti itu, jalan buntu, tidak ada titik terang, ketemulah bentrok. Wajar dong.

Sehingga, jadi di sini kita akan berikan kepada Anda cara komplain yang benar terhadap paket kiriman COD yang tidak sesuai barang pesanannya.

Semua marketplace seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dll, saat ini menyediakan layanan komplain terhadap barang yang tidak sesuai dengan yang dipesan. Hal ini tentu memudahkan kita melakukan pembelian dengan riang gembira.

Sistem COD, agar komplain bisa diterima oleh online shop, langsung deh simak caranya berikut ini! 
 

1. Jangan langsung membuka paketnya!

 
Tindakan membuka langsung paket yang kemudian meminta dibatalkan setelah paket dibuka, hanya akan merugikan pihak kurir.  Apabila ini sampai terjadi, seorang kurir yang mem-video-kan kejadian tersebut adalah tindakan paling tepat dan cerdas.

2. Bayar saja sesuai ketentuan. 

 
Mau bayar lebih awal saat sedang mengorder, atau bayar belakangan saat pesanan tiba. Bagi model-model paketan seperti ini, barang yang tertutup rapat, kurir pun tidak ada ikatan kontrak dengan penjualnya. Intinya sama saja, artinya paket harus dibayar terlebih dahulu sebelum dibuka.
 

3. Siapkan handphone dan tripod.

 
Kalau tidak ada tripod, boleh kok smartphone-nya sambil dipegangin anggota keluarga lainnya. Untuk apa menyiapkan smartphone dan tripod? Untuk keperluan nomor tiga berikut.
 

4. Videokan paket yang Anda terima.

 
Sebelum membuka paket, segera mulailah videokan paket tersebut. Videokan terus sambil membuka paketnya. Ini sangat penting, jangan sampai dilewatkan, kalau tidak ingin semuanya menjadi terlambat.
 

5. Pilih opsi komplain, ajukan pengembalian, atau semacamnya.

 
Buka aplikasi marketplace yang Anda lakukan pembelian di dalamnya. Apabila benar barang tidak sesuai, segeralah pilih komplain, ajukan pengembalian, atau semacamnya. Sertakan video yang telah Anda rekam tadi sebagai bukti.
 

6. Ada hakim dari marketplace.

 
Anda tak perlu khawatir, ada hakim untuk Anda yang membeli dan yang menjual. Bukti video sudah benar, maka persetujuan komplain Anda pasti dikabulkan, dan Anda dapat mengirim balik barang yang keliru tersebut kepada penjualnya. Dan Anda juga akan mendapatkan pengembalian uang seharga barang yang Anda pesan di dalam aplikasi marketplace pilihan Anda.

إرسال تعليق

أحدث أقدم