Xiaomi, pembuat ponsel pintar terbesar ketiga di dunia, telah mengumumkan teknologi pengisian daya nirkabel bernama "Mi Air Charge", yang memungkinkan Anda mengisi daya ponsel tanpa kabel, tanpa dudukan pegisi daya, ataupun penyangga atau steker, semua bisa melalui udara yang Anda hirup setiap detiknya!
Teknologi terbaru dari Xiaomi corp menjadi berita utama karena mengubah model pengisian daya sekali dan untuk selamanya.
Teknologi ini dapat mengisi daya lewat udara ke beberapa perangkat Xiaomi sekaligus pada saat bersamaan, termasuk smartphone, jam tangan pintar, gelang kebugaran, dan produk Xiaomi lainnya dalam radius beberapa meter.
Xiaomi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membuat teknologinya benar-benar nirkabel, memberi daya pada semua speaker dan perangkat rumah pintar dengan satu sistem jarak jauh. Menurut pengembang, ini akan memungkinkan setiap perangkat diisi daya pada 5W pada saat yang sama, dan kendala fisik tidak mengurangi efektivitasnya.
Xiaomi belum mengumumkan tanggal rilis untuk produk apa pun yang menggunakan teknologi ini, hanya mengatakan bahwa Mi Air Charge adalah demo teknologi untuk saat ini, tetapi juru bicara perusahaan juga mengatakan bahwa Xiaomi tidak akan memasukkan teknologi ini ke dalam produk konsumen mana pun yang akan dirilis tahun 2021 ini.
Dan berikut ini seperti yang diungkapkan oleh blog Xiaomi, cara kerjanya Teknologi Mi Air Charge hingga bisa menyalurkan setrum lewat udara:
Inti dari teknologi pengisian daya jarak jauh Xiaomi terletak pada posisi ruang dan transmisi energi. Tumpukan pengisi daya terisolasi yang dikembangkan sendiri oleh Xiaomi memiliki antena interferensi lima fase yang terintegrasi, yang dapat secara akurat mendeteksi lokasi ponsel cerdas. Array kontrol fase yang terdiri dari 144 antena mentransmisikan gelombang selebar milimeter langsung ke telepon melalui beamforming.
Meski begitu, kecil kemungkinannya teknologi ini akan masuk ke pasar dalam waktu dekat. Sebagai perbandingan perusahaan lain yang telah mengumumkan "pengisian nirkabel yang sesungguhnya" selama beberapa tahun, tetapi teknologi tersebut masih belum diterapkan. Misalnya, Motorola tampaknya mengembangkan teknologi pengisian daya nirkabelnya sendiri yang dapat membantu memberi daya pada smartphone dari jarak hingga satu meter.